Berita Populer Hari Ini

  Salah satu pebulutangkis terbaik Indonesia, Markis Kido dilaporkan meninggal dunia, Senin (14/06/21). Mantan rekan Hendra Setiawan itu berpulang ke sisi Tuhan setelah mengalami serangan jantung.  Informasi tersebut disampaikan mantan pebulutangkis tunggal putri, Yuni Kartika. Dia mengatakan Markis meninggal saat bermain bulutangkis di Tangerang.  "Iya, Markis meninggal karena serangan jantung pas Iagi main bulutangkis," tutur Yuni Kartika melalui pesan singkat kepada INDOSPORT.com. 

  Markis Kido mantan pebulutangkis ganda putra nasional peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 bersama Hendra Setiawan meninggal dunia, Senin (14/6/2021) di Tangerang.  Menurut kabar dari mantan Humas PP PBSI, Yuni Kartika yang memposting berita ini di Twitternya, Markis Kido meninggal karena serangan jantung saat bermain bareng rekan-rekanya di Tangerang.  Belum diketahui sebab kematian dari kakak pebulutangkis Bona Septano dan Pia Zebadiah Bernadet ini.  Markis Kido yang Iahir di Jakarta, 11 Agustus 1984 ini baru genap berumur 36 tahun. (Tribun News) 

 Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru) Kota Bandung Bambang Suhari mengatakan mengatakan sebanyak 196 makam dari 1.400 liang Iahat di kuburan khusus Covid-19 TPU Cikadut telah dibongkar dan dipindahkan ke tempat pemakaman lain setelahjenazah dinyatakan negatif Covid~19.  Bambang menyatakan, pemindahan itu atas permintaan ahli waris setelah melengkapi sejumlah Persyaratan dari Distaru.  "Sebanyak 71 jenazah itu dipindahkan ke luar Kota Bandung. Sementara sisanya 125 jenazah dipindahkan ke pemakaman keluarga atau TPU milik pemerintah yang tersebar di Kota Bandung," kata Bambang dalam keterangan tertulis, Senin (14/6).  Artikel: CNN Indonesia 

 

 Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai penilaian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah selesai dHaksanakan.  Ketua LTMPT Prof. Mohammad Nasih mengatakan, ada sekitar 500 ribu lebih peserta yang belum lolos dalam SBMPTN kali ini.  "Ada 500 ribu peserta yang belum beruntung dalam SBMPTN kali ini. Artinya, yang tidak lulus, sesungguhnya bukan tidak pintar. Karena selisih nilainya hanya tipis-tipis saja. Daya tampung terbatas,jadi tidak semua bisa lulus," kata Nasih, Senin (14/6).  Selain selisih nilai, Nasih juga menyebut adanya pemakaian foto peserta yang tidak sesuai standar juga menjadi pertimbangan tersendiri.  "Ada sekitar 120 foto yang tidak sesuai standar yang digunakan peserta. Seperti foto selfle, foto ramerame, foto di foto. Mohon maaf yang sepem' itu kita keluarkan dan diskualiflkasi terlepas dari hasil UTBKnya," tutur Nasih. (Kumparan.com) 

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Ady Wibowo akhirnya membenarkan bahwa musisi berinisial AN yang diamankan terkait narkoba adalah Anji.  Hal itu disampaikan Kombes Ady Wibowo melalui pesan singkat.  "Ya (Erdian Aji Prihartanto alias Anji)" tulis Ady Wibowo kepada Kompas.com, Minggu (13/6/2021).  Sebelumnya, kabar mengenai tertangkapnya musisi berinisial EAP alias AN sudah disampaikan melalui keterangan tertulis.  Dalam keterangan tertulis itu, musisi berinisial AN ditangkap terkait dugaan penyalahgunaan narkoba pada Jumat, 11 Juni 2021, di kawasan Cibubur. (Kompas.com)